YOGYAKARTA – Kegiatan Press Tour dan Airmen Gathering 2022 yang digelar Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau), selama dua hari Kamis – Jumat (25 – 26/8/2022), di Yogyakarta memberikan kesan tersendiri bagi peserta.
65 peserta yang terdiri dari sejumlah awak media massa, followers akun Medsos TNI AU, penggiat Aviasi dan pendengar setia Airmen Radio begitu exciting.
Beragam tanggapan, kesan dan harapan, mereka utarakan dalam berbagai versi. Setelah mengunjungi tiga destinasi tour, yaitu Lanud Adisutjipto, AAU, dan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla), komentar seru, unik dan inspiratif bermunculan di berbagai akun Medsos.
Mereka sepakat, ketiga destinasi yang dikunjungi sungguh luar biasa. Tidak saja menarik tapi juga membuka wawasan dan pikiran serta persepsi tentang tentara. Semuanya memberikan makna positif dan menambah wawasan baru, bahkan mereka sepakat menyatakan bahwa Press Tour dan Airmen Gathering paling keren. Ingin tahu seperti apa keseruannya, inilah komentar mereka.
Sigit Samsu, ketua Indonesia Flying Club (IFC), berujar, ikut press tour & Airmen Gathering bukan sekedar tour. Menurut pemerhati aviasi ini, kegiatannya memiliki makna yang dapat dijadikan rujukan bagi organisasi IFC, khususnya dalam aspek disiplin dan jiwa korsa,
“Saya tertarik bukan sekedar tour mengirim tim sebagai ketua IFC. Saya ingin program kami dapat diselaraskan dan salah satu contoh adalah disiplin diri, karena di aviation harus zero error dan itu dimulai dari diri sendiri. Kita harus menyelaraskan seiring berjalan karena pemikiran antara sipil dan militer banyak perbedaan, dan yang akan kita benahi di IFC adalah disiplinnya, disini ada sesuatu yang juklaknya jelas. Disiplin dan jiwa korsa, ” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan ini hendaknya terus dilanjutkan karena memiliki nilai positif, khususnya bagi generasi muda yang juga dapat menarik minat mereka menjadi prajurit TNI AU.
“Kegiatan Airmen Gathering ini bagus banget, positif dan harus di lanjutkan. Yogyakarta itu adalah benchmark Angkatan Udara. Membuat tertarik generasi muda menjadi Angkatan Udara, ujarnya.
Sementara, bagi penggiat medsos Nety Rusiningsih, Press Tour & Airmen Gathering merupakan pengalaman yang luar biasa. Influenser yang punya alamat akun twiter @nety_rusi, press tour telah membuka pikiranya tentang TNI AU.
“Selama ini persepsi saya tentang tentara itu sesuatu yang tertutup, menakutkan dan keras. Setelah ikut press tour baru tahu ternyata tentara itu humanis, open dan bisa luwes juga, ” ujar Nety.
Baca juga:
Reuni Perak Komando Angkatan 70 Kita
|
Nety yang tinggal di Depok Jawa Barat dan baru pertama naik pesawat Hercules TNI AU menambahkan, banyak hal positif yang bisa dipetik, dan diadop, khususnya aspek disiplin.
“Disipilin di TNI memang hebat, luar bisasa. Saya lihat bagaiman pilot TNI AU menerbangkan pesawat aerobatik yang luar biasa, mereka belajar simulator, bagaimana para Taruna bermain rampak gendang dengan luwes, dan drumband yang kompak, itu semua sarat dengan disiplin tinggi, amazing dan keren, ” ujar Nety.
Lain halnya dengan reporter INews TV, Nata Arman Pratama, dia mengungkapkan rasa bangganya mendapat kesempatan mengikuti Press tour Dispenau. Nata menilai tidak semua awak media massa bisa mendapatkan kesempatan seperti dirinya.
“Bagus banget, terutama bagi awak media merupakan kesempatan yang sangat berharga, tidak semua bisa menyaksikan langsung seperti apa proses para taruna dan taruni AAU melakukan aktifitas di kampusnya sebelum mereka menjadi perwira TNI AU, ” ujar Nata.
Nata juga mengagumi manuver-manuver indah yang dimainkan oleh pesawat-pesawar Jupiter aerobatik Team (JAT). “JAT keren banget bisa melihat manuver indah dan ekstream dari JAT dan bisa bertemu langsung dengan pilot pilot JAT yang berpengalaman, ” ungkapnya.
“Saat di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Reporter iNews TV ini juga terkesan dengan banyaknya koleksi pesawat yang ada di sana. Salah satu koleksi pesawat yang membuatnya terkesan adalah P-51 Mustang.
“Terkesan melihat pesawat P-51 Mustang yang pernah head to head dengan pesawat jepang dan teringat saat menonton film perang Pear harbour, ” ucapnya.
Nata berharap TNI AU semakin jaya dan kegiatan seperti ini lebih sering diselenggarakan dan mengundang lebih banyak masyarakat, guna memberikan edukasi sekaligus meningkatkan kecintaan masyarakat.
Kesan positif juga diungkap oleh salah seorang peserta yang berprofesi sebagai pilot pesawat Airbus, Aditya Hergiantomo. Diakuinya, Press Tour dan Airmen Gathering menambah wawasan dan dapat menjalin hubungan dengan banyak peserta lainnya, termasuk juga dengan TNI AU. Menurutnya hal ini menjadi hal menarik karena rutinitas kesehariaannya sebagai pilot yang cenderung monoton
“Kegiatan ini sangat baik karena kehidupan kru itu seperti monoton, dengan adanya undangan ini kita bisa menjalin hubungan lebih banyak lagi, saya bisa ketemu komandan, Kadispen, dan rekan rekan media, dari situ ada hal hal baru yang sangat berguna dalam kehidupan sehari hari dan kegiatan kedirgantaraan, contohnya saya juga bisa bertemu dengan pak Sigit Samsu IFC, ” ujarnya.
Dirinya juga terkesan dengan kehidupan taruna taruni AAU selama menjalani pendidikan, terutama dalam hal kedisiplinan. Baginya, disiplin merupakan hal mutlak yang diterapkan dalam profesinya sebagai seorang pilot.
“Saya bisa melihat kehidupan taruna, disiplin terutama menghargai waktu dan cara berkomunikasi tegas tapi sopan, dan itu yang sudah terkikis dari kehidupan kita. Kita harus disiplin sebagai seorang pilot karena disiplin dapat mencegah accident, dan cara berkomunikasi yang baik dengan para kru, ” ungkap Aditya.
Dirinya juga berharap pada kegiatan ke depan bisa diundang kembali mengikuti kegiatan serupa. (Dispenau)